5 modus penipuan yang kualami

                Penipuan adalah suatu tindakan seseorang yang tidak jujur atau bohong yang merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri dengan modus yang berbeda- beda. Modus - modus terkait yaitu modus kerja,  modus hadiah, modus melas (kasihan), modus tersesat, modus uang ketinggalan.

1. Modus kerja
               Modus ini seolah - olah membutuhkan pekerja keras yang syaratnya mudah sekali, bisa dikerjakan kapan saja. setelah ditelusuri ternyata pekerjaan ini merupakan penipuan. Kita contohkan saja salah satu nya yaitu pekerjaan pengeleman tali teh tiiiiit (nama perusahaan disembunyikan). katanya sih bayarannya tu 70 bwt pengerjaan setiap 1 box tali teh dengan isi 200 buah tali).
               Kok bisa tahu?? seperti itu yg pasti kita tanyakan dalam benak kita.
               Tahap - tahap penipuan modus kerja ini, yaitu:
1. Kita harus daftar dulu terlebih dahulu (mestinya 100rb ke atas).
2. Setelah itu kita akan mendapatkan produk mreka,.
3. Kita disuruh lipat bungkus teh.
4. Kita dikasih beberapa buah untuk dikerjakan.
5. Setelah habis kita kan biasanya ngambil lagi untuk dikerjakan lagi kan, tp ternyata apa yang terjadi? yang terjadi adalah kita bisa ambil lagi jika membawa downline. itupun bayaran tidak bisa diambil.

               Itulah sekilas penipuan modus kerja. yang dapat membahayakan bagi sang pencari pekerjaan yg butuh sekali pekerjaan.

2. Modus hadiah
               Biasanya beraksi pada mall- mall besar. modus ini berawal dari pemberian hadiah tanpa membayar (katanya sih). Mereka menyewa tempat 1 garasi untuk dijadikan toko sebagai tempat melakukan aksinya.
               Tahap - tahapnya penipuan modus hadiah ini, yaitu:
1. mereka memilih orang - orang di mall (biasanya 2 orang) yang melewati toko ini akan ditarik dan disilahkan duduk untuk mendengarkan mereka menawarkan hadiah tersebut serta mengajak kenalan kita, bla bla bla
2. mereka pertama menegaskan bahwa mereka memberikan hadiah tanpa biaya se sen pun dari kita.
3. mereka memperlihatkan souvenir kecil untuk diberikan nantinya kita tidak dapat hadiah.
4. mereka lalu memperlihatkan selembar kertas berisi beberapa hadiah yang telah di diskon dari harga semula seperti contoh laptop tipe bla bla bla harga 6 juta jadi 3 juta. (seingetku 15 hadiah yang ada di kertas tsb).
5. setelah mereka menerangkan bla bla bla, kita disuruh nunjuk 5 hadiah yang paling kita suka.
6. setelah itu kita diyakinin dg 5 hadiah itu.
7. lalu kita dibilangin "lak gak oleh ojok ngamuk2 low ya!" yang artinya "kalau gk dapat jangan marah2 ya!" .
8. setelah kita diyakinin, kita disuruh masukkan uang sebagai DP jika dapat hadiah tsb ke dalam sebuah amplop yg mereka telah siapkan.
9. ketentuannya jika kita mendapatkan hadiah tsb kita bisa cicil kapan saja dan kita mendapatkan bonus barang2 kecil seperti setrika dll. jika kita tidak mendapatkan hadiah kita akan dikasih souvenir kecil yang sdh saya jelaskan di atas.
10. kita disuruh ttd sbg penerima hadiah dan teman kita disuruh ttd sbg saksi.
11. kita disuruh ambil lintingan kertas yg bs disebut undian hadiah. isinya sekitar 15. (saya yakin 15 itu isinya sama yaitu hadiah yang paling besar harganya).
12. dan kita pasti dapat hadiah yang harganya mahal - mahal.
13. kita langsung diberi selamat oleh mereka dg jabat tangan. dan kita baru sadar dan menyesal jika hadiah yang tidak kita inginkan dan mahal. (yang punya duwit ndak papa dpt mahal,, wkwk)
14. hadiah tsb jika kita lunasi barangnya itu low quality bgt. pasti itu dan dpt dpastikan barang itu palsu.
           Oleh karna itu berhati- hati ya temen - temen dengan orang -orang yang GJ seperti ini.

3. Modus melas / kasihan
            Modus melas ini merupakan modus yang menggunakan dirinya sebagai orang yang berpura-pura sebagai orang yang patut dikasihani. Sasaran mereka adalah orang yang duduk sendiri atau berdua (lebih diutamakan yang sendiri).
           Tahap- tahapnya seperti ini,
1. Pertama gerak - gerik mereka mondar - mandir kaya bola pingpong. ( wkwkwk).
2. Setelah keadaan tenang atau sepi dia mendekat pada kita.
3. Lalu mereka salaman sama kita.
4. Kita dikasih cerita (bukan cerita dongeng low yaaa, :D ), cerita melas ttg dirinya atau keluarganya, contoh :ibunya sakit dirawat dirumah sakit.
5. Dia lalu ngomong bla bla bla ttg hal melas itu.
6. Setelah ngomong dia perlahan - lahan minta uang ke kita untuk sumbangan dan uang pulang ke rumahnya.
7. Kalau aku dulu tidak tega , jadinya aku kasih aja ....rb,
8. Lalu orangnya pergi deh,, huffft ketipu deh, ikhlas sih ikhlas, tp orangnya mencurigakan.
9. pada suatu ketika aku sholat d mushola fakultasku. sehabis aku sholat ada orang sebelahku buka2 Al-Qur'an . Perlahan-lahan dia mendekatiku. Lalu dia tutup Al-Qur'an tsb dan ngajak ngomong aku, aku sih welcome ya, tapi ehh ternyata, orang itu tu trnyata orang yang tadi di atas dg muka melas td, bedanya tu dia sekarang agak bersih dan rapi, sedangkan dulu itu baju sobek - sobek dan muka melas bgt. huuuufffttt. penipuan deh. langsung saja akju tinggalkan dia dg alasan " maaf mas saya sedang sibuk, buru - buru", langsung lari "cuiiiiiiiiiiiiinnnnnnnngggggg".




4. Modus tersesat
             Modus ini hampir sama dengan yang di atas, tapi dia itu berjalan di tepi jalan dan mendekati kita dengan tanya alamat atau jalan serta jarak dan naik apa menuju ke sana lalu bilang "saya ndak punya duwit mau naik angkot".







5. Modus uang ketinggalan.
             Baru tadi sore aku alami itu. Pertama aku habis dari kos tmen. aku mau ke kampus naik motor. pas di perjalanan ada ibu- ibu julurkan tangannya sebagai tanda minta bantuan. setelah aku mendekat dia bilang klo dia minta bantuan. aku sih tanya bantuan apa . trus ibu itu bilang uangnya ketinggalan sambil buka dompetnya yang berisi ATM-ATM (mungkin palsu ya) wkwk. lalu aku bilang klo aku keburu- buru, eh dia minta uang 10 rb k aku. aku bilang klo aku gk punya duwit. lalu dia membiarkan aku pergi.. huuftt.. bner2 dah penipuan. KOPLAAAAAAAAKKK!!!!!!!!




Hati - hati ya temen- temen buat jaga dirinya dari orang - orang seperti itu. bener sih kita harus bantu orang- orang kesusahan, tapi setelah pengalaman - pengalaman buruk itu aku semakin tidak percaya sama orang - orang seperti itu. lebih baik kita amal di masjid saja daripada amal kepada orang yang salah. Astagfirullah.